Tampilkan postingan dengan label rmoljakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rmoljakarta. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 April 2016

TERTAWA LEPAS BERSAMA MENKO


Direktur Kajian Walhi Pius Ginting tertawa bersama Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dalam pertemuan di kediaman resmi Menko Rizal di Jalan Widya Chandra V No. 24, Jakarta, Senin pagi (11/4). Dalam pertemuan itu keduanya membahas sejumlah isu lingkungan di tanah air, juga perlunya Walhi meningkatkan kinerja demi mengawal proses pembangunan nasional berdimensi lingkungan hidup. RMOL

Kawan kawan,
Mengabarkan bahwa besok saya akan bertemu dengan Sang Rajawali Ngepret, Rizal Ramli di rumah dinas beliau. Karena beliau juga adalah aktivis dulunya.
Apakah pertemuan ini menurut teman teman bermanfaat bagi perjuangan rakyat di basis?
Dan kiranya jika ada masukan untuk disampaikan, akan disambut baik. Khususnya tentang kemaritiman dan sumber daya.
*transparansi ke massa ketemu elit.
Dikirim oleh Bung Pius Ginting pada 10 April 2016


Pertemuan pagi ini dengan ahli jurus rajawali kepret, Menteri Kordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Masukan masukan tentang pembangunan beresiko telah disampaikan. Di antaranya konsern terhadap PLTU Batubara di pesisir dan reklamasi pantai. Rizal Ramli berpesan agar WALHI lebih kuat dalam kajian dan tidak hanya komentar singkat di media, lalu beralih ke soal lain lagi.

Kita tentu tidak mengubah kerja memperkuat gerakan masyarakat sipil dari garis depan yang terdampak negatif oleh pembangunan.
Dikirim oleh Bung Pius Ginting pada 11 April 2016
http://www.rmol.co/read/2016/04/11/242816/Tertawa-Lepas-Bersama-Menko-

Minggu, 31 Mei 2015

Jokowi Enggak Sadar Banyak Proyek Ancam Masyarakat

JOKO WIDODO/IST
RMOL. Direktur Kajian Walhi, Pius Ginting, mencibir kebijakan Presiden Joko Widodo di sektor lingkungan.

Baginya, semangat Trisakti yang diusung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut tak ada artinya, karena hingga kini rakyat tak berdaulat di lingkungannya sendiri.

"Pak Jokowi ini, bicara terus bangun infrstuktur. Tapi, dia enggak sadar banyak proyek yang sebetulnya saat ini mengancam kehidupan masyarakat di daerah," ujarnya dalam diskusi Forum Senator Untuk Rakyat (FSuR) bertema "Hutan Indonesia di Persimpangan Nawacita" di Jakarta, Minggu (31/5).

Pius lantas mencontohkan dengan pembangunan PLTU di Batang, Jawa Tengah, di mana banyak warga sekitar kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.

"Jadi, kita bisa dapat listrik di kota besar. Tapi, yang milih bertani dan nelayan, kedaulatannya tidak dihormati. Ini yang harus diperhatikan Jokowi," jelasnya.

"Kalau mau buat proyek besar, seperti listrik 35 ribu megawatt, ya harus kaji lingkungan hidup dan masyarakat setempat," imbuhnya mengingatkan.

Jangan sampai, Pius menambahkan, proyek tersebut justru mendapat perlawanan dari masyarakat, lantaran tidak sesuai KHLS. "Jadi, kedaulatan politik dan ekonomi terwujud dalam kedaulatan warga atas ruang hidupnya," tandasnya. [rmo/tah]

http://www.rmoljakarta.com/read/2015/05/31/6405/1/Jokowi-Enggak-Sadar-Banyak-Proyek-Ancam-Masyarakat